Pages

Minggu, 07 Desember 2014

FIREWALL

I. DEFINISI FIREWALL
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar ataupun pencuri data lainnya, Disamping itu Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.

I.II PENGGUNAAN FIREWALL
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1. mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.

2. FIREWALL PADA WINDOWS DAN LINUX
 
1.I Firewall pada windows
Dengan integrasi IPSec, Windows firewall akan mengecek keaslian dari pengguna, komunikasi, cakupan, akses bertingkat dan perlindugan data yang rahasia. Selain itu tentu saja dengan fasilitas ini akan menigkatkan nilai tambah dan investasi.Windows 7 telah menyertakan windows firewall dalam sistem operasinya seperti pada windows server 2008 dengan Active directory dan group policy. Windows firewall juga didisain dalam mendukung pihak ketiga dalam solusi keamanan dengan menggunakan scriptable application programming interface (API).
Lapisan keamanan ini dapat dikontrol melalui group policy atau programming skript untuk menyaring pemakai, computer atau aplikasi yang ada. IP sec dapat mengetahui keaslian pemakai, computer sebagai bagian dari kebijakan pengamanan.
• . Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.
Mengaktifkan Firewall dalam Windows XP
Microsoft Windows XP dilengkapi dengan sistem keselamatan dalam bentuk firewall. Sistem ini dikenali dengan nama ICF atau Internet Connection Firewall. ICF amat diperlukan sebagai perlindungan jika komputer anda berada dalam rangkaian lebih-lebih lagi jika komputer anda bersambung terus ke talian Internet.
Untuk mengaktifkan ICF dalam Windows XP SP1:
1) Klik Start -> Settings -> Control Panel
2) Klik ikon Network Connections
3) Pilih ikon sambungan yang ingin dilindungi, klik kanan dan pilih Properties
4) Pilih tab Advanced
5) Di bagian Internet Connection Firewall, tandakan Protect my computer and…
6) Klik OK
Untuk mengaktifkan ICF dalam Windows XP SP2:
1) Klik Start -> Run, taipkan Firewall.cpl dan tekan Enter
2) Pilih tab General
3) Klik On (recommended)
4) Klik OK
Beberapa software Firewall yang dapat digunakan untuk melindungi system antara lain :
1. Zone Labs Mengembangkan ZoneAlarm, firewall yang fungsinya untuk penggunaan pribadi. Anda harus hati-hati menavigasi situs untuk men-download versi gratis kecuali Anda memilih untuk membeli komersial (dan lebih kuat) ZoneAlarm Security Suite atau ZoneAlarm Pro. Pada 29 Oktober 2008, ini masih didukung.
2. Sunbelt Software Memiliki Sunbelt Kerio Personal Firewall. anda dapat mencoba dengan bebas selama 30 hari, setelah itu program ini otomatis tidak aktif ‘untuk firewall kurang kuat kecuali Anda memilih untuk membayar biaya pendaftaran.
3. Agnitum Memiliki versi freeware untuk perangkat lunak firewall mereka, Outpost Firewall Gratis. Namun, tapi software ini di buat 15 Januari 2006, dan di rilis tahun 2002 mungkin sudah tidak memadai untuk digunakan dengan berkembangnya spayware.
 
I.II Firewall pada Linux
Firewall Pada Linux
Firewall yang pertama kali dibuat adalah sebuah mesin Unix yang menjadi perantara antara sebuah LAN dengan Internet. Jika seorang user ingin mengakses Internet maka ia harus login terlebih dahulu ke mesin Unix untuk kemudian mengakses dari situ. Begitu pula ketika seorang user ingin mendownload data dari Internet maka ia harus download terlebih dahulu pada mesin Unix, baru dipindah pada workstation user.
Linux memiliki fasilitas firewall di kernelnya. Hampir semua distribusi Linux mengkonfigurasikan kernelnya dengan fasilitas firewall. Firewall di Linux dikonfigurasi dengan menggunakan program ‘ipchains’ pada kernel 2.2, ‘ipfwadm’ pada kernel versi 2.0, dan ‘ipnatctl’ serta ‘iptables’ untuk kernel versi 2.3/2.4. Artikel ini akan menggunakan ‘ipchains’ karena kebanyakan distribusi Linux saat ini menggunakan kernel versi 2.2 dan kernel versi 2.4 belum dirilis pada saat artikel ini dibuat.
Ipchains berguna untuk memodifikasi tabel firewall di dalam kernel Linux. Kernel Linux kemudian akan menggunakan tabel tersebut sebagai instruksi untuk melakukan sesuatu terhadap paket TCP/IP yang masuk melalui komputer Linux yang bersangkutan.
Firewall sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni :
1. Filtering Firewalls – yang akan memblok dan melewatkan paket paket tertentu
2. Proxy Servers – berfungsi sebagai perantara koneksi
Packet Filtering Firewalls
Packet filter adalah sebuah software yang memeriksa header dari paket ketika paket tersebut lewat, dan memutuskan tindakan apa yang dilakukan terhadap paket tersebut. Apakah paket tersebut di-DROP (misal dengan menghapus paket tersebut), ACCEPT(misal, paket tersebut diteruskan ke tujuannya), atau hal lain yang lebih kompleks.
Pada Linux, packet filtering ditanamkan pada kernel ( sebagai modul kernel, atau digabungkan ke dalam kernel). Penerapan packet filtering sudah cukup lama sejak kernel 1.1. Versi pertamanya, masih banyak mencontoh cara kerja ipfw milik BSD (Sistem Operasi buatan University California atBerkeley), dibuat oleh Alan Cox pada akhir 1994. Berkembang menjadi ipfwadm pada kernel 2.0, ipchains pada kernel 2.2 dan terakhir iptables sejak kernel 2.4.
Packet Filtering Firewalls dengan Iptables
Iptables merupakan paket program yang disertakan secara default oleh banyak distro bersama dengan kernel versi 2.4. Pada iptables nantinya kita akan banyak berhubungan dengan aturanaturan(rules) yang menentukan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap sebuah paket. Aturan-aturan ini dimasukan dan dihapus pada tabel packet filtering yang terdapat pada kernel. Sekedar mengingatkan kernel adalah ”jantung” sistem operasi yang terus berada pada memori sejak computer booting hingga komputer dimatikan. Sehingga aturan apapun yang kita tentukan akan hilang pada saat terjadi rebooting, namun demikian terdapat beberapa cara agar aturan-aturan yang telah kita buat dapat di kembalikan pada saat Linux booting, yaitu :
1. Menggunakan perintah iptables-save, untuk menyimpan aturan-aturan yang telah ditentukan dalam sebuah file, dan iptables-restore, untuk memanggil file aturan yang telah dibuat.
2. Meletakannya pada sebuah skrip yang akan berjalan pada saat inisialisasi Linux.
 
Macam – macam firewall pada Linux
Dalam UNIX, terdapat sejumlah program firewall yang populer digunakan dan tersedia satu paket dalam system operasi. Program firewall tersebut diantaranya adalah ipfwadm, ipchains, dan iptables. Berbagai varian Linux yang telah beredar menggunakan versi kernel nya masing-masing. Dukungan terhadap keamanan (security) data juga tergantung dari versi kernel. Firewall atau dinding api yang didukung oleh kernel versi lama, versi 2.0, adalah ipfwadm. Jenis firewall ini memiliki banyak kekurangan fitur seperti yang tersedia dalam IPChains. Ipfwadm hanya men-support tiga target untuk sebuah paket: accept, deny, atau reject, sedangkan rule-rule ipchains dapat memiliki enam built-in target. Ipfwadm sesungguhnya hanya cocok untuk firewall level IP sederhana saja, juga IP masquerading. Untuk mesin-mesin Linux yang menggunakan kernel 2.2 ke atas, maka sudah mendukung ipchains, program firewall yang lebih powerful dari ipfwadm. Pada prakteknya ipchains adalah program pengganti ipfwadm yang telah banyak digunakan untuk kode IP firewall lama.
Saat ini versi kernel Linux yang baru adalah versi 2.4.x yang mensupport iptables. Iptables adalah pengganti ipchains. Iptables memiliki fitur yang lebih banyak daripada ipchains. Poin poin utama tentang iptables antara lain adalah connection tracking capability, misal kemampuan untuk melakukan inspeksi paket. Fitur ini bekerja untuk icmp dan udp sebagaimana koneksi-koneksi tcp. Menyederhanakan perilaku paket-paket dalam melakukan negosiasi built-in chain (INPUT, OUTPUT, FORWARD). Separasi sempurna terhadap packet filtering dan network address translation (NAT).
Salah satu fungsi firewall adalah untuk mengantisipasi serangan-serangan DoS atau DdoS, yaitu peningkatan bandwith yang tidak wajar. Firewall yang kita gunakan adalah Advane Policy Firewall atau disingkat dengan APF.
APF adalah firewall berbasis iptables yang dirancang untuk kebutuhan internet saat ini dan dijalankan di linux.
Terdapat 3 bagian filtering yang dilakukan oleh APF, yaitu :
1. Static rule base policies
2. Connection based stateful policies
3. Sanity based policies
Penjelasan dari ketiga bagian di atas adalah sebagai berikut :
• Static Rule Base Policie
adalah metode yang paling tradisional yang merupakan rules firewall yang bersifat tetap yang bertugas menangani traffic pada kondisi normal
• Connection Based Stateful Policies
untuk melakukan pembedaan atas paket-paket data untuk bermacam-macam tipe koneksi. Hanya paket-paket yang jelas koneksinya yang diijinkan (allow) oleh firewall, sedangkan paket lainnya akan ditolak (reject).
• Sanity Based Policies
ialah kemampuan firewall untuk mengenali bermacam-macam traffic pattern guna mengetahui metode peyerang atau mempelajari traffic agar sesuai dengan internet standards.

MELINDUNGI FIREWALL PADA LINUX
Semua yang anda lakukan di atas tidak akan berguna jika komputer Linux anda tidak aman. Seorang cracker akan berusaha untuk menjebol firewall Linux anda setelah mengetahui bahwa seluruh sistem anda dilindungi oleh firewall. Sebagaimana software pada umumnya, Linux pun memiliki bug atau kesalahan-kesalahan pemrograman lainnya. Kelebihan Linux dan software bebas (free software) dibandingkan dengan software tertutup (closed software) adalah kesalahan-kesalahan pemgrograman (bug) lebih cepat diperbaiki dan perbaikannya jauh lebih cepat sampai ke pengguna. Ada banyak kasus bug di kernel Linux yang diperbaiki hanya dalam hitungan jam, sedangkan vendor komersil membutuhkan berhari-hari dan bahkan lebih dari satu bulan untuk memperbaikinya. Tempat terbaik untuk mendapatkan informasi mengenai bug-bug tersebut beserta perbaikannya adalah di situs web distribusi yang anda pakai. Hampir semua vendor distribusi Linux terkemuka memiliki halaman khusus yang membahas masalah keamanan pada produknya. Beberapa di antaranya juga memiliki mailing-list khusus untuk mengumumkan masalah keamanan, sehingga anda tidak perlu repot-repot melihat situs web vendor distribusi setiap hari. Linuxtoday juga memiliki bagian khusus yang mengumumkan masalah sekuriti Linux pada umumnya
 
KESIMPULAN
Dengan adanya firewall dalam suatu sistem jaringan komputer diharapkan dapat melindungi informasi-informasi penting dan dapat memanajemen lalu lintas pengaksesan dari dalam maupun dari luar sistem. Guna meningkatkan kinerja seluruh bagian – bagian terkait mencapai kemaksimalan suatu koneksi atau jariangan dari dalam maupun luar yang memberi efek menguntungkan bagi si pengguna ( user ).

0 komentar:

Posting Komentar

Guestbook

Ilmu komputer © 2008 Template by:
SkinCorner