Pages

Jumat, 13 Juni 2014

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DENGAN PERANGKAT LUNAK EXPERT CHOICE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

DENGAN PERANGKAT LUNAK EXPERT CHOICE


Eko Subiyantoro Widyaiswara Muda Departemen Teknologi Informasi email: ekovedc@gmail.com

Abstrak

Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.Pembuat keputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu, sebagianbesar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan resiko manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan mengandalkan seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

Prinsip  kerja  AHP  adalah penyederhanaan  suatu  persoalan kompleks yang tidak terstruktur, stratejik,  dan  dinamik  menjadi bagian-bagiannya,  serta  menata dalam  suatu  hierarki.  Kemudian tingkat  kepentingan  setiap variabel  diberi  nilai  numerik secara  subjektif  tentang  arti penting  variabel  tersebut  secara relatif  dibandingkan  dengan variabel  lain.  Dari  berbagai pertimbangan tersebut kemudian dilakukan  sintesa  untuk menetapkan  variabel  yang memiliki  prioritas  tinggi  dan berperan  untuk  mempengaruhi hasil pada sistem tersebut.

Expert Choice adalah sebuah perangkat lunak yang bisa membantu pembuat keputusan memeriksa dan menyelesaikan masalah yang melibatkan beberapa kriteria evaluasi . Perangkat lunak ini menggunakan metodologi Analytical Hierarcy Process (AHP) untuk memodelkan masalah keputusan dan mengevaluasi keinginan alternatif. Hirarki fungsional dengan tujuan keseluruhan luas ( atau tujuan ) pada tingkat tertinggi ( dikenal sebagai level nol ) . Tingkat lebih rendah sesuai dengan kriteria dan subkriteria masing-masing digunakan untuk memilih di antara alternatif

Keyword : Sistem Pendukung Keputusan(SPK),Analytical Hierarcy Process(AHP),Expert Choice

A.     Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara sistem informasi dan sistem cerdas.

Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.

Expert Choice adalah sebuah perangkat lunak yang bisa membantu pembuat keputusan memeriksa dan menyelesaikan masalah yang melibatkan beberapa kriteria evaluasi . Perangkat lunak ini menggunakan metodologi Analytical Hierarcy Process (AHP) untuk memodelkan masalah keputusan dan mengevaluasi keinginan relatif alternatif . Dr Saaty ( pengembang AHP ) adalah co - founder of Expert Choice Inc dan masih aktif dalam perusahaan , sehingga ada keyakinan penuh terhadap stabilitas dan pengembangan teknis perangkat lunak Expert Choice dengan metodologi AHP.


B.     Sistem Pendukung Keputusan

Pengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukan oleh Michael S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yangharus dibuat oleh manajer.  Menurut Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998).

Definisi menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.

  1. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Gambar 1. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Karakteristik dan kemampuan sebuah sistem pendukung keputusan sebagai berikut :

Ø  Sistem Pendukung Keputusan menyediakan dukungan untuk pengambil keputusan utamanya pada keadaan-keadaan semistruktur dan tidak terstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan informasi komputerisasi.

Ø  Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif sampai manajer.

Ø  Menyedikan dukungan untuk kelompok individu, problemproblem yang kurang terstruktur memerlukan keterlibatan beberapa individu dari departemen-departemen yang lain dalam organisasi.

Ø  Sistem pendukung keputusan menyediakan dukungan kepada independen atau keputusan yang berlanjut.

Ø  Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan kepada semua fase dalam proses pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan impelementasi.

Ø  Sistem pendukung keputusan mendukung banyak proses dan gaya pengambilan keputusan.

Ø  Sistem pendukung keputusan  adaptive  terhadap waktu, pembuat keputusan harus reaktif bisa menghadapi perubahan-perubahan kondisi secara cepat dan merubah sistem pendukung keputusan harus fleksibel sehingga pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, merubah dan mengatur kembali terhadap elemen-elemen dasar.

Ø  Sistem pendukung keputusan mudah digunakan. Pengguna merasa berada dirumah saat bekerja dengan system, seperti user friendly, fleksibelitas, kemampuan penggunaan grafik yang tinggi dan bahasa untuk berinteraksi dengan mesin seperti menggunakan bahasa inggris maka akan menaikan efektifitas dari sistem pendukung keputusan.

Ø  Sistem pendukung keputusan menaikkan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan kualitas bukan pada biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian waktu komputer.

Ø  Pembuat keputusan dapat mengontrol terhadap tahapan-tahapan pembuatan keputusan seperti pada tahap intelegence, choice dan implementation dan sistem pendukung keputusan diarahkan untuk mendukung pada pembuat keputusan bukan menggantikan posisinya.

Ø  Memungkinkan pengguna akhir dapat membangun sistem sendiri yang sederhana. Sistemyang besar dapat dibangun dengan bantuan dari spesialis sistem informasi.

Ø  Sistem pendukung keputusan menggunakan model-model standar atau buatan pengguna untuk menganalisa keadaankeadaan keputusan. Kemampuan modelingmemungkinkan bereksperimen dengan strategiyang berbeda-beda dibawah konfigurasi yang berbeda-beda pula.

Ø  Sistem pendukung keputusan mendukung akses dari bermacam-macam sumber data, format, dan tipe, jangkauan dari sistem informasi geografi pada orientasi obyek.

C. Metode AHP

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat. (Saaty, 1993).

Proses hierarki adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya. Ada dua alasan utama untuk menyatakan suatu tindakan akan lebih baik dibanding tindakan lain. Alasan yang pertama adalah pengaruh-pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang tidak dapat dibandingkan karena sutu ukuran atau bidang yang berbeda dan kedua, menyatakan bahwa pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang saling bentrok, artinya perbaikan pengaruh tindakan tersebut yang satu dapat dicapai dengan pemburukan lainnya. Kedua alasan tersebut akan menyulitkan dalam membuat ekuivalensi antar pengaruh sehingga diperlukan suatu skala luwes yang disebut prioritas.

Prinsip Dasar dan Aksioma AHP

AHP didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu: 

Ø  Dekomposisi

Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian secara hierarki. Tujuan didefinisikan dari yang umum sampai khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif. Tiap himpunan alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang lebih detail, mencakup lebih banyak kriteria yang lain. Level paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu elemen. Level berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemen-elemen tersebut bisa dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok. Jika perbedaan terlalu besar harus dibuatkan level yang baru. 

Ø  Perbandingan penilaian/pertimbangan (comparative judgments). 

Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen. Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka. Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan menghasilkan prioritas. 

Ø  Sintesa Prioritas

Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya ke tiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level terendah sesuai dengan kriterianya. 

Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki seperti Gambar 2. di bawah ini :


Gambar 2. Struktur Hierarki AHP



D.     Expert Choice

Expert Choice Pro adalah sebuah aplikasi Windows yang membutuhkan minimal 8 MB RAM dan 10 MB ruang disk . Sebagai bagian dari review ini , program ini berjalan di bawah Windows dan Windows 95 tanpa menghadapi masalah di bawah lingkungan baik . Versi 9.0 bermigrasi DOS rilis sebelumnya ke Windows dan , menurut literatur produk, menggabungkan 15 kemampuan dan fitur baru , termasuk meningkatkan kemampuan interface dan modul Penataan baru .

Gambar 3. Distributor perangkat lunak Expert Choice

Expert Choice model keputusan Pro mengikuti format standar AHP , hirarki fungsional dengan tujuan keseluruhan luas ( atau tujuan ) pada tingkat tertinggi ( dikenal sebagai level nol ) . Tingkat lebih rendah sesuai dengan kriteria dan subkriteria masing-masing digunakan untuk memilih di antara alternatif .

E.      Penyelsaian Permasalahan dengan Expert Choice

Eljava Mifzal Herbiyan berulang tahun yang ke-17, Kedua orang tuanya janji untuk membelikan sepeda motor sesuai yang diinginkan. Elja memiliki pilihan yaitu motor Ninja, Tiger dan Vixsion . Elja memiliki criteria dalam pemilihan sepeda motor yang nantinya akan dia beli yaitu : sepeda motornya memiliki desain yang bagus, berkualitas serta irit dalam bahan bakar.


Tahap 1

Ø  Membuat projek : menentukan tujuan dan kreteria



Gambar 4. Penetuan tujuan, kreteria dan alternatif dalam Expert Choice

 Tahap 2

Ø  Menentukan botot dari masing – masig kriteria Desain lebih penting 2 kali dari pada Irit. Desain lebih penting 3 kali dari pada Kualitas Irit lebih penting 1.5 kali dari pada kualitas

Gambar 5. Penetuan pair comparation matrix dan pengujian kosistensi

Tahap 3

Ø  Penentuan alternatif berdasarkan penilaian kreteria pair-wire comparation

Gambar 6. Penilaian alternatif berdasarakan kreteria desaian dan irit


Gambar 7. Penilaian alternatif berdasarakan kreteria kualitas

Tahap 4

Ø  Pengujian sintesis dan penyajian analisa data penentuan alternatif

 Gambar 8. Penyajian pengujian sintesis

Berdasarkan table di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa yang memiliki skor paling tinggi adalah Ninja yaitu 0,525 , sedangkan disusul tiger dengan skor 0,294 dan yang terakhir adalah Vixsion dengan skor 0,191. Akhirnya Eljava  akan membeli motor Ninja.

 F.      Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

  • Metode  AHP ini mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.

  • Dengan memakai metode ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.

  • Perangkat lunak Expert Choise merupakan aplikasi yang fleksibel sehingga dapat memungkinkan personal maupun departemen untuk dapat mengubah nilai dari kriteria-kriteria yang ada bahkan dapat digunakan untuk multiple kreteria.

G.     Daftar Pustaka

Andi, 2003, Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic, Andi Offset, Yogyakarta

Kuswara Setiawan,2003, Paradigma Sistem Cerdas, Bayumedia Publishing, Malang

____________,2012, Expert Choice Desktop Powerful Performance for Organizational Decision-Making ,http://expertchoice.com/products-services/expert-choice-desktop,@2012 Expert Choice. All Rights Reserved.

sitemap keren untuk blogger



Apa itu sitemap ? Mungkin bagi newbie / pemula belum tau apa itu sitemap, itulah yang terjadi pada saya beberapa waktu lalu. Dan akhirnya setelah berkunjung ke berbagai blog saya sedikit tau apa itu sitemap dan apa saja fungsinya.

sitemap keren untuk bloggerMenurut sumber yang saya baca sitemap adalah salah satu alat bantu untuk webmaster yang akan mempermudah dalam pencarian. Sitemap juga sering disebut sebagai Daftar Isi / Peta jalur navigasi untuk menuntun para pengunjung agar lebih mudah menemukan apa yang mereka cari di dalam website kita. Didalam sitemap terdapat kumpulan semua artikel kita dalam satu halaman dengan format XML.

Fungsi sitemap diantaranya untuk memudahkan visitor menemukan artikel yang mereka cari. Selain itu juga digunakan untuk memberitahukan search engine atau mesin pencarian tentang artikel kita agar lebih cepat terindex. Karena itu sitemap sangatlah wajib untuk dibuat di website kita.

Cara membuat sitemap cukup beragam, tapi kali ini saya akan bagikan cara membuat sitemap di blogger. Banyak sekali cara - cara pembuatan sitemap tapi kali ini saya memilih sitemap buatan dari Taufik Nurrohman karena menurut saya ini sangat keren. Ada dua versi yang akan saya bagikan kali ini

sitemap keren untuk blogger
DEMO

<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.7.1/jquery.min.js" type="text/javascript"></script>
<link rel="stylesheet" media="screen" href="http://reader-download.googlecode.com/svn/trunk/acc-toc-labelsort-default.css" type="text/css" />
<script type="text/javascript">
var showNew    = true,
    accToc     = true,
    openNewTab = true,
    maxNew     = 10,
    baru       = "Baru!",
    sDownSpeed = 600,
    sUpSpeed   = 600;
</script>
<script type="text/javascript" src="http://reader-download.googlecode.com/svn/trunk/hompishive-labels-v1.js"></script>
<script src="http://
/leocandra1993.blogspot.com/feeds/posts/summary?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc"></script>




Sitemap keren berdasarkan bulan:
sitemap keren untuk blogger
DEMO


<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.7.1/jquery.min.js" type="text/javascript"></script> <link rel="stylesheet" media="screen" href="http://reader-download.googlecode.com/svn/trunk/acc-toc-datesort-default.css" type="text/css" /> <script type="text/javascript"> var accArchive = true, modeID = true, sDownSpeed = 600, sUpSpeed = 600; </script> <script src="http://reader-download.googlecode.com/svn/trunk/archivelist-v1.js" type="text/javascript"></script> <script src="http://leocandra1993.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc"></script>




Setelah anda menentukan pilihan sekarang giliran membuatnya. Caranya adalah:


  • Login Blogger 
  • buka dasbor 
  • klik pos 
  • buat entri baru 
  • HTML. (berada di samping compose)
Kemudian masukan kode yang sudah anda pilih dan ganti kode /leocandra1993.blogspot.com dengan kode blog anda, setelah selesei klik pratinjau, bila sukses silahkan klik Publikasikan.


Beberapa kode di bawah ini bisa anda ganti sesui keinginan anda:
baru                   =   kode untuk artikel update
sDownSpeed       =   kecepatan saat membuka artikel
sUpSpeed           =   kecepatan saat menutup artikel

Sabtu, 07 Juni 2014

SOAL QUIZ


Sebuah PTS di Kota Medan, akan memberikan beasiswa kepada 5 orang mahasiswanya. Adapun syarat pemberian beasiswa tersebut, yaitu harus memenuhi ketentuan berikut ini :

Syarat :
C1: Semester Aktif Perkuliahan (Attribut Keuntungan)
C2: IPK  (Attribut Keuntungan)
C3: Penghasilan Orang Tua  (Attribut Biaya)
C4: Aktif Berorganisasi (Attribut Keuntungan)

Untuk bobot W=[4,4,5,3]

Adapun mahasiswa yang menjadi alternatif dalam pemberian beasiswa yaitu :

No
Nama
C1
C2
C3
C4
1
Joko
VI
3.7
1.850.000
Aktif
2
Widodo
VI
3.5
1.500.000
Aktif
3
Simamora
IV
3.8
1.350.000
Tidak Aktif
4
Susilawati
II
3.9
1.650.000
Tidak Aktif
5
Dian
II
3.6
2.300.000
Aktif
6
Roma
IV
3.3
2.250.000
Aktif
7
Hendro
VIII
3.4
1.950.000
Aktif


Untuk pembobotan yang digunakan bisa mengacu pada bobot di bawah ini :
C1:Semester Aktif Perkuliahan
Semester II --> 1
Semester IV --> 2
Semester VI -->  3
Semester VIII -->  4

C2: IPK
IPK  3.00 - 3.249 --> 1
IPK  3.25 - 3.499 --> 2
IPK  3.50 - 3.749 --> 3
IPK  3.75 - 3.999 --> 4
IPK  4.00 --> 5
 
C3: Penghasilan Orang Tua 
1.000.000 --> 1
1.400.000 --> 2
1.800.000 --> 3
2.200.000 --> 4
2.600.000 --> 5



C4: Aktif Berorganisasi
Aktif --> 2
Tidak Aktif --> 1



Nama : Leo Candra Situmorang

Kelas : TI-P 1102

Npm  : 1111256





Jawaban

C1:Semester Aktif Perkuliahan

Semester II --> 1

Semester IV --> 2

Semester VI -->  3

Semester VIII -->  4



C2: IPK

IPK  3.00 - 3.249 --> 1

IPK  3.25 - 3.499 --> 2

IPK  3.50 - 3.749 --> 3

IPK  3.75 - 3.999 --> 4

IPK  4.00 --> 5

 

C3: Penghasilan Orang Tua 

1.000.000 --> 1

1.400.000 --> 2

1.800.000 --> 3

2.200.000 --> 4

2.600.000 --> 5





C4: Aktif Berorganisasi

Aktif --> 2

Tidak Aktif --> 1









Matrik                                      identik dengan

3              3              4              R11=3                    R12=0.75              R13=2                  R14=1

3              3              3              R21=3                    R22=0.75              R23=1.5               R24=1

2              4              2              R31=2                    R32=1                   R33=1                 R34=0.5

1              4              3              R41=1                    R42=1                   R43=1.5              R44=0.5

1              3              5              R51=1                    R52=0.75              R532.5                  R54=0.5

2              2              5              R61=2                    R62=0.5                R63=2.5                R64=0.5

4              2              4              R71=4                    R72=0.5                R73=2                   R74=0.5



Untuk proses perangkaian menggunakan rumus preferensi

V1 = 4 (3) + 4(0.75) + 5(2) + 3(1) = 26

V2 = 4 (3) + 4(0.75) + 5(1.5) + 3 (1) = 25.5

V3 = 4 (2) + 4(1) +  5(1)  + 3 (0.5) = 18.5

V4 = 4 (1) + 4(1) + 5(1.5) + 3 (0.5) = 17

V5 = 4 (1) + 4(0.75) + 5(2.5) + 3 (0.5) = 21

V6 = 4 (2) + 4(0.5) + 5(2.5) + 3 (0.5) = 24

V7 = 4 (4) + 4(0.5) + 5(2) + 3 (0.5) = 29.5

Guestbook

Ilmu komputer © 2008 Template by:
SkinCorner